Copycats: Kucing-Kucing Penjiplak Bermodal Tikus (Baca: Mouse)

copycatsPagi ini saya dapat telepon dari teman blogger bahwa ada beberapa konten lagi yang dicuri. Huft! Agak 'panas' juga mendengarnya. Seperti biasa, saya langsung menuju copyscape.com dan langsung mengetikkan url buka rahasia blogspot. Tak lama kemudian, nongol beberapa hasil yang mencengangkan! Sebut saja paling tidak ada dua konten baru yang dicuri, Apa dan Mengapa Harus Melakukan Ping Blog/Website dan Cara Ping Blog dan List Situs Layanan Ping Terbaik. Cukup menjengkelkan karena bukan kali ini saja saya menemui kasus seperti ini.

Memang, hal ini tidak bisa dihindari. Sekali kita selesai mempublish suatu artikel, maka seketika itu pula peluang plagiarisme muncul. Ada yang bilang itu adalah resiko. Tetapi bukankah resiko adalah sesuatu yang harus dihadapi dan diperangi? Saya pada awalnya tidak mau berburuk sangka dan mengatakan secara langsung bahwa perilaku semacam ini murni kesengajaan dan memang benar-benar diniati oleh si pelaku. Saya dulu menganggap bahwa itu disebabkan karena pelaku sangat 'menyukai' suatu konten dan ingin 'menghargai' penulisnya. Tapi prasangka itu sekarang sudah saya tepis, dan sekarang saya dengan lantang bilang: Itu adalah perbuatan tak bertanggungjawab, busuk, dan menunjukkan rendah dan buruknya mentalitas seseorang. 

Di artikel sebelum ini, tentang mengetahui pencuri artikel secara sederhana, saya telah menyampaikan cara-cara yang memang sederhana untuk mengetahui apakah konten kita dicuri dan bagaimana menyikapinya. Cara-cara tersebut memanglah sangat simpel karena merupakan langkah awal untuk menghadapi kasus pencurian konten. Ada banyak cara lain yang lebih ampuh, dan menurut saya lebih mengena, misalnya: FLOOD BLOG TERSEBUT DENGAN AUTO SPAMMER TOOL YANG BISA MENEMBUS CAPTCHA, INJECT TEMPLATE HTML-NYA DENGAN VIRUS HTML, SUSUPI TEMPLATE HTML-NYA DAN ACAK-ACAK TAG SERTA SCRIPT-NYA, BOMB THE BLOG!!!
Saya bisa saja melakukan hal itu dan mengajarkan cara-caranya bagi anda yang belum mengetahui,. Tapi pertanyaannya adalah: Apakah cara-cara tersebut bijaksana?? Tentu saja tidak. Justru hal ini akan menunjukkan emosi yang tidak terkontrol dan penyelesaian masalah yang jauh dari kata "tuntas". Dibutuhkan kebijaksanaan dan cara-cara yang menurut saya lebih 'santun' tapi 'tegas':

1. Cari informasi pemilik domain melalui 'about', 'contact', support', dan jika tidak ketemu gunakan tool 'whois' yang banyak sekali bertebaran, misalnya: Whois.cc
2. Setelah ketemu, hubungi dengan cara baik-baik. Buat disclaimer, misalnya: "Due to the copyright issue......dst"
3. Jika tidak ada sumber informasi yang memuat tentang pemilik domain (karena biasanya memang pemilik blog pencuri seperti ini 'malu' untuk mengekspos dirinya), sampaikan disclaimer melalui comment. Jika comment tersebut tidak melalui moderasi, maka anda mendapat nilai plus sekaligus nilai 'malu' bagi pemiliknya ketika comment tersebut dibaca oleh orang lain.
4. Jika diperlukan, anda dapat mencantumkan Internet Archive sebagai bukti waktu artikel itu dibuat.
5. Anda dapat pula mencantumkan copyright code dari konten setelah anda melalui proses pendaftaran di MyFreeCopyright sebagai bukti khusus.
6. Jika dirasa masih kurang, anda dapat melaporkannya ke Google dan meminta Google menghapus indeks blog yang mencuri konten anda. Jika blog tersebut mengikuti program Adsense, maka anda juga dapat meminta Google untuk mem-banned blog tersebut.
7. Tindakan preventif seperti menggunakan Copyscape dan MyFreeCopyright memang diperlukan, tapi hanya kecil saja efeknya.
8. Dulu saya masih menahan diri untuk melakukan salah satu tips di artikel mengenai pencurian konten terdahulu, tapi saat ini saya sudah mencantumkan list url yang telah mengambil konten asli blog ini.
9. Laporkan pencurian konten tersebut melalui Google DMCA Complaint, ini adalah layanan Google untuk pengaduan hak cipta dan penduplikasian konten terhadap konten-konten curian yang tetap terindeks. Pengaduan bisa menyangkut semua layanan Google, baik search index (Google Search), Blogger, hingga Adsense. Google dan Blogger melayani dengan baik pengaduan saya dan telah menghapus indeks konten curian dari search engine dan juga dari Blogger.

Membiarkan pencurian konten blog sama saja mendukung kejahatan. Tidak ada perbedaan di dunia nyata maupun dunia maya. Karena penghuninya adalah manusia juga. Usaha untuk memeranginya sama dengan upaya untuk memperbaiki mental diri dan negara tercinta ini yang kian lama kian terpuruk.

P.S: Bagi yang nama blognya tercantum di list copycats di sidebar sebelah kanan, anda dapat menghubungi saya dan meminta penghapusannya setelah ada bukti penghapusan konten atau pencantuman link aktif (dengan a href, anchor text, dan dofollow) di blog anda. Terima kasih.

Copycats: Kucing-Kucing Penjiplak Bermodal Tikus (Baca: Mouse)
Written by: Ahmad Khoirul Azmi
Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan codedi bawah atau share dengan sharing buttons di atas. Copy paste wajib dengan ijin saya, serta menggunakan link sumber seperti di bawah. Gunakan etika. Saya akan berlakukan DMCA COMPLAINT secara langsung tanpa pemberitahuan atas copas tanpa mengikuti ketentuan yg berlaku.

add a comment 43 Comment(s):

fizer0 said...

emang menjengkelkan klo ada yg copas tanpa dikasih sumbernya,,

thx inponya... salam kenal..:D

Unknown said...

@fizer0yup, salam kenal juga, nice to know you :P

Dilarang Melarang said...

sabar gan...

Unknown said...

ahaha, iya bro, thanks buat kunjungannya....saya merasa terhormat dikunjungi senior. ^_^

ScriptMarketer said...

Beberapa alasan mengapa orang mencuri konten adalah karena kadang Google tidak bisa membedakan mana kontan asli dan konten salinan, bahkan konten yang hanya berupa hasil permainan tag.

Satu masalah serius dalam pencurian konten adalah, kadang-kadang halaman si pencuri itu bisa tampil di urutan atas setelah konten asli. Musti cari tau kenapa bisa begitu.

Mudah bagi mereka yang ngga pernah mau usaha nulis sendiri (malas), yaitu dengan subscribe ke beberapa blog sehingga tau kapan artikel terahir dipublish. Memanfaatkan jeda waktu sebelum proses crawling bisa membuat justru konten asli yang dikira contekan.

Hati-hati..., ada untung-ruginya menawarkan subscribe feeds :-)

Unknown said...

ya benar, feed sepertinya menjadi makanan empuk bagi para copycats. oleh karena itu, sekarang dengan terpaksa memtong feed agar tidak utuh dan hanya ditampilkan sebagian, meskipun mereka tetap bisa melihat ke blog, tapi setidaknya ada jeda waktu hingga Google selesai dulu mengcrawl halaman baru. feed yang dikirim melalui email jg sy beri jarak waktu tunda 12 jam setelah artikel di publish. thanks buat masukannya, Mas Wid.

ki bodo said...

Saya kira google tahu mana yang unik dan copasan, dan google akan menempatkan si pemilik konten asli diatas si pengopas. Jadi intinya adalah suatu keuntungan apabila artikel kita dikopas apa adanya. Kecuali kalau si pengopas pandai merangkai ulang artikel itu dan pandai bermain keyword, itu lain cerita. Maaf ini hanya pendapat saya, Ki Bodo, orang bodo dari demensi lain.

Unknown said...

yup, untuk sekarang ini memang mulai benar bro, Google Panda Update saat ini memang lebih bisa memilah. saya melihat banyak artikel contekan dari blog ini mulai turun secara teratur dari indeks. hehe, dalam berpendapat tidak perlu ada kata maaf bro. thanks sudah berkunjung dan juga komentarnya.

Unknown said...

lapor sob tambahan nih yg mencuri konten blog saya. Ni dia url pencurinya www.kiosgratis.co.cc/2011/03/auto-highlight-author-comments-in.html

Unknown said...

udah nyamperin yang punya bro? kalo masih ngeyel juga langsung report ke Blogger n Google aja bro disini: http://www.google.com/support/bin/static.py?page=ts.cs&ts=1114905

panduan dan tutorial gratis said...

sebenernya udah pernah ane ksh tau ke blog itu lewat comment tpi dihapus commentnya bro, sbnrnya msh banyak postingan ane yg di copy tp baru mau nyoba laporin ke tante google, ok bro thanks ya infonya

OEN-OEN said...

kadang g masalah juga klo copypast di blognya,apalagi cantumin sumber, cuma y jengkel juga klo g dicantumin nama kita/urlnya, tapi yang lalu biarlah, toh ilmu kita g berkurang, ke depannya akan terlihat sapa yang unggul and orang akan tahu dengan sendirinya boz :D

Unknown said...

iya bro, bahkan sata sudah menyiapkan kodenya agar yang copas bisa langsung pake sebagai sumber. tapi masih ngeyel juga. itu yang bikin jengkel. ini kaitannya dengan hak kekayaan intelektual yang sangat mahal sekali harganya. kalo ilmunya sih, silakan dipake secara gratis. yang bikin berat adalah ketika susah2 bikin tulisan, pake research juga, eh diembat sekenanya and diakui sebagai tulisan si tukang embat. itu yg bikin tambah muak.
tapi benar sekali bro, pada akhirnya, pembaca akan tahu siapa yang unggul dengan sendirinya. Thanks for the comment :D

wargacibodas said...

Gan...waduh infonya bener2 bermanfaat nih bagi para pemula,gan ana mau tanya,boleh gak klo kita copas hanya untuk pengingat,contoh cara membuat menu,kadang kita suka lupa gan trs misal ane posting tapi ane tetep tempel sumbernya..itu termasuk pencurian gak...? ane sih udah minta ijin di poskomen...namun klo nunggu balasan ya keburu lupa....jadi minta ijin pas yg mpunya nya gak ada...soalnya ane rasain buat artikel itu ya bisa di katakan susah ( bagi ane yg pemula ,makanya ane kadang suka bingung buat saat copasnya tapi ane butuh hihihii...maaf gan klo kalimatnya gak nyambung...makasih bgt gan,posting nya emang bener2 bermanfaat buat mengingatkan kita ( saya yg pemula ) untukmenghargai hasil karya orang lain agar tdk asal copas,salam kenal lagi gan..walau ane udah komen di postingan agan yg lain....gan mohon komentarnya di blog ane dan minta masukan nya baut ane yg masih dangkal di dunai blogger ini...Trimaksih wassalam dari warga cibodas.

Unknown said...

Yup! :D ada yang harus minta ijin dulu bro, ada juga yang penting ada link sumber berupa hyperlink (link yang memiliki anchor text). Saya sih termasuk yang kedua sebenarnya. Asalkan ada link sumber seperti yang saya sediakan di bagian bawah posting, saya ga masalah. Tapi kebanyakan pada ngeyel dan tidak memberi sumber. Yang bikin sebel kan karena orang yang copas tanpa linkback merasa artikel itu adalah miliknya. Itu yang tidak baik. sama aja nyolong kan? Etika sangat perlu di dunia blogging. Terlepas ada yang baik atau tidak, saya rasa kehidupan di dunia maya sama aja dengan dunia nyata. Dan justru melalui blog orang bisa menilai kita melalui tulisan kita, apabila artikel nya copas0an dan tanpa sumber, orang pasti akan menilai juga. Ini perkara mentalitas dan moralitas. Terserah bagi para blogger untuk menjadi seperti apa. Tapi kalo menyangkut artikel saya yang di-copas, sy akan perjuangkan bro. Yup, nanti saya mampir :D

Unknown said...

bang ini info bagus BDW boleh ya saya ambil septong bait saja di artikel ini untuk saya kolaborasi kan dengan artikel saya... nanti saya beri backlink dengan menaru {redmor} ata lihat selengkap nya di akhir postingan yang merujuk ke link artikel ini....

Unknown said...

oke boleh banget bro :D

@iniunik said...

Artikel bagus ... sabar aja ... soalnya saya juga copy paste artikel anda ... tapi saya kasih backlink ... bagus kok artikel-artikelnya ... langsung "LIKE" Facebooknya dan langganan feedburnernya ... segera ganti free subdomain anda dengan domain TLD ... soalnya denger-denger permalink google mau berubah ... lebih baik start skrg drpd start belakangan ... lari-larinya lebih duluan ... salam kenal

Unknown said...

soal SLD, kabarnya masih belum pasti itu. jadi sampai sekarang saya masih terus menunggu informasi kejelasannya. jangan sampai kita terjebak isu, sehingga kita berganti domain hanya karena termakan isu yang belum pasti. itu juga pasti rata2 karena banyaknya situs penyedia hosting yang lagi promosi besar2an dan nyebar isu. selain itu, punya anda web.id itu juga Second Level domain. Soal copas, boleh saja, kasih backlink atau link sumber jelas wajib hukumnya tanpa diminta lagi.

Simon Takrip said...

Apa artinya pandai mengolah kata, atau pandai bersilat lidah sedangkan ilmu bukan kita yang punya, sudah untung ilmu yang dititipkan pada kita ada yang menyebarluaskan dengan begitu kita sudah sedikit memenuhi apa yang telah digariskan bahwa ilmu yang bermanfaat telah menyebar bagai laba-labanya mbah google, kalau kita hanya bicara soal kucing dan tikus lebih baik kita berdiam diri....

Unknown said...

Sangat retoris. Anda pun jeli mengolah kata sedemikian rupa sehingga mengkaburkan pemaknaan antara "berbagi ilmu" dan "penduplikasian karya". Jelas berbeda antara keduanya. Ilmu jelas pemberian Tuhan yang tidak dapat diperjualbelikan, dan membagikannya adalah amanah. Akan tetapi ketika sebuah karya, berupa sesuatu yang terlihat, terbaca, terdengar, tercium, dan lain sebagainya, ditiru sedemikian rupa, kita tidak sedang berbicara tentang ilmu, melainkan pengakuan atas suatu karya cipta yang menjadi hak penciptanya. Apakah berbagi ilmu musik kemudian membenarkan adanya pejiplakan buah karya musik yang sama persis? tentu saja tidak. Berlogika boleh saja, tetapi jika untuk apologi dan pembenaran sesuatu yang telah jelas duduk perkaranya, saya kira jelas itu pembelokan dan pembiasan yang tak berdasar.

Hanifa Free Download said...

Saya pun pernah mendapatkan kasus serupa seperti itu, ketika konten saya itu dicuri, di google ternyata yang mencuri konten saya itu pencariannya bisa diatas saya, konten yang saya buat itu ditiru persis 100%...
payah sama orang tak bertanggung jawab...
Jujur saya kalau ingin mengambil konten dari seseorang saya pasti mencantumkan yang dari mana saya mendapatkannya, karena itu adalah jerih payah seseorang yang harus kita hargai...
sampe-sampe saya mencantumkan kata-kata seperti ini " Bebarapa Konten/Isi yang direpost merupakan hak cipta masing-masing pemilik. Jika pemiliknya merasa keberatan untuk ditampilkan dalam blog ini, silahkan mengirimkan email hanifagrafika@gmail.com.
Kami akan segera menghapus konten/isi tersebut, setelah klaim verifikasi diterima." tujuannya jika pemilik konten merasa tidak suka maka akan saya keluarkan dari posting saya... mudah2ah sesama kita saling menghargai benar g sob..
thanks...

Unknown said...

ya benar sekali. permasalahannya adalah, tidak semuanya berfikir tentang etika, meskipun sangat jelas hal itu diperlukan. Tetapi yakinlah, segala sesuatunya adalah pencerminan dari seseorang, jika seseorang beretika, dia akan mendapat timbal balik yang manis. sebaliknya, resiko buruk akan di alami. termasuk dalam dunia blogging, saling menghargai adalah etika terbesar, apalagi menghargai karya. Tidak ada bedanya dengan dunia nyata bukan? Thanks for your great comment, bro :D

Anonymous said...

suatu sikap yg dewasa sekali,Gan..
salut..

thanks

Informasi Harga Laptops Terbaru said...

Google ngerti kok mana artikel hasil copas dengan yang asli... :)) jadi santai aja bos..

Anonymous said...

mampir..mampir...
e,,, nyampe D disini :)..
Judul yang menarik,,,
apalagi isinya...
Bolee dicoba ne....

Humh,,, bner bgt,,.. plagiat emang menjengkelkan... :(

Oia, mas...
Kalo bolee tau,,... kalo ikutan freecopyright itu,,.. ruginya apa c mas..???
Alny saya g mau ngambil resiko, mas....heheheh

Unknown said...

@ekodanu: makasih banyak bro :D
@Informasi... : memang bener sih mas. tapi prosesnya lama untuk mengetahuinya. Bagaimanapun Google hanya mesin.
@1melda : ga da ruginya kok. gabung di myfrecopyright kita akan mendapatkan data copyrihgt setiap posting, lengkap dengan MCN, tanggal bulan tahun, info permalink dan lain sebagainya. dapat menjadi bukti copyright setiap posting jika sewaktu2 dibutuhkan untuk melakukan complaint.

dadang hermawan said...

makasih gan infonya, emang saya juga kesel bagi para penjiplak....salam kenal...

Snow said...

:d
sy setuju dengan mas bro Simon Takrip. bhw ilmu itu mmng bkn milik kita. toh kita cuma merepost dari yg kita baca. apalati kt jg pake domain gratis. sy prnh mmbaca salah satu komentar tntng prdebatan mshl copas2 sprt ini bhw jika kt masih trobsesi dgn hak cipta sbaiknya kt mnerbitkan buku dan jgn ngblog. krn ngblog selayaknya adalah brtujuan sharing.
para blogger umumnya mmng 'no action' bila post yg dicopas trcantum sumber dari dia. pdhl bs sj bhw itu adalah ekspresi dari narsisme. bbrp tulisan sy di blog sy yg lain jg ada dicopas, tp stlh mmbaca komentar kmrn, sy jd no action jg dan tak akan mau lagi mmprmasalahkan para copas mania.
stidaknya itu lbh baik drpd mrk mnghabiskan wkt dgn hnya brmain game online.

sy pribadi heran knp para blogger anti copas sll ribut krn tulisannya dicopas. pdhl stidaknya dia tau cara memasang script copas.

sy tau cara mnsiasati blog yg benar2 anti copas, bahkan sy jg sangat mmpersilahkan untuk mencopas blog sy ini. krn dia pst bakal rugi sendiri. heheheee...

salam kenal buat kawan2 disini.
menarik sekali sharingnya.

Unknown said...

Yah itu sudut pandang anda bro. Dalam konteks copas artikel atau bagian artikel sebagai referensi, itu tidak masalah. Bukan masalah pada kita tahu darimana dan bagaimana mengolah pengetahuan tersebut, ttp pada tulisan yang dibuat, yang dicopy mentah2 dan bukan sebagai referensi untuk berpikir dan mengolah tulisan.
Saya kira semua orang pada akhirnya memang narsis bukan? Bahwa manusia pd hakikatnya ingin diakui. Ada yg dengan cara bnr, dan ada yg tidak. Sepanjang caranya benar dan yg di'narsis'kan itu sepadan, itu hal wajar. Apalagi menyangkut karya cipta, org berhak memiliki karya cipta dan jg mendapat pengakuan atasnya.
Kata narsis skg semakin disempitkan sehingga dianggap sebagai "pamer" belaka. Sy yakin anda bikin blog pun jg ingin menunjukkan sesuatu. Konteks narsisme ttp melekat disana.
Buku dan blog tdk ada bedanya dalam konteks kreativitas penulisan, pembedanya hanyalah media.
Sy kira pemikiran matang mengenai "copas untuk referensi" dan "pencontekan karya secara mentah2" harus diolah lagi ......
Saya pun tahu bagaimana cara membuat para ahli pencurian konten benar2 tdk bs mengcopy isi blog ini. Tp jls tdk sy lakukan krn banyak script yg harus dicopy oleh yg membutuhkan.
Pertanyaannya, sebagai pembuktian, apakah anda rela semua isi blog anda saya copy?

Snow said...

yah udah pasti dong bro. walau mnurut kt pndapat kt itu objektif tp ttp aja itu subjektif bagi yg lainnya. sprt pndapat anda tntng bhw mnusia itu pd hakekatnya ingin mndapat pngakuan, walau sy ttp bs memakluminya tp sy tdk stuju. ada baiknya kt hrs istikomah mmandang diri dan mnyadari bhw berbangga2 itu selangkah mndekati ksombongan. dan pastinya anda tau dong 'ksombongan itu milik siapa'.

ada beratus atau mngkin beribu blog2 copas. blog A mncopas tulisan kt. blog B mncopas si A, dan mncantumkan sumber dari si A. blog C mncopas dari blog B dst... blog D tak bingung dan tak mau mncantumkan sumber krn dia bingung tntng kpemilikan asli.
sy ttp bs mntolerir blog2 copas. (kcuali blog robot yg isinya iklan2 doang). klo kt ttp terus mmikirkan para copas mania, sy kuatir kt jd patah smangat dan brhnti mmbuat karya. pdhl tulisan kt dicopas adalah satu bukti bhw kt adalah orng yg mmng pantas brkarya.

sy stuju bhw dlm konteks kreatifitas buku dgn blog itu sama saja. tp jgn lupa bhw dsini kt tdk prnh mngurus akta. jd lbh baik lupakan sj tntng hak cipta. lbh baik kt mmbayangkn hak cipta dan brp biaya untk mmproduksi musik yg ahirnya lagunya bs jt nikmati gratis dgn os yg gratis pula.

klo sy bcr tntng siasat bkn brarti sy mmbahas tntng skill. bs jd bahan inspirasi orng lain lho klo kt mmbanggakan siasat. tp akan sngt brbahaya klo kt mmbanggakan skill. sbg jwbn sy tegaskan bhw sy mmpersilahkan copy paste semua postingan blog sy. maka anda akan tau sndiri siasat apa yg sy mksdkan. :d

Unknown said...

Anda memunculkan lagi konteks "berbangga2" yg jelas baru dalam wacana ini. Berbangga2? Membuat posting dengan karya yang original saya pikir jauh dari berbangga2, karena jika saya harus berbangga2, sy punya jalan lain yg lebih baik dan efektif dari sekedar membuat posting. Jelas posting2 di blog ini sy buat untuk membagikan apa yg sudah sy pelajari. Bahwa coding dan code bukan semata saya ambil dari blog lain dan paste begitu saja sebagai tips. Setelah melihat blog anda dan mencermati isinya, wajar jika anda punya pandangan berbeda, jenis posting saja sudah jelas berpengaruh.
Istiqomah? Penjabaran dari istilah ini sepertinya harus dicermati lagi sebelum dilontarkan.
ANalogi tentang musik yg anda bw sepertinya sudah sangat jelas bukan? dan anda menjelaskannya sendiri, kita dapat menggunakannya gratis, sebagai konsumsi, sebagai barang yang didengar dan dinikmati. Bagaimana dengan posting? sama kan? bisa didapat dengan gratis dan dimanfaatkan untuk menjadi wacana atau solusi bagi siapapun yg membacanya. Apakah itu sama dengan di-copas dan diterbitkan di blog lain? tidak sama.
Lebih baik melupakan hak cipta? wow, anjurankah itu? Setiap karya cipta otomatis sudah menjadi hak cipta pembuatnya dan tidak perlu ada pendaftaran resmi untuk itu.
Skill, didapat karena membiasakan diri. Menulis adalah skill yang bisa dikuasai siapapun asal dia membiasakan diri. Membiarkan copas dan penerbitan artikel orang lain, sama saja mematikan kreativitas penulisan yg sedianya dapat dikuasai si tukang copas. Dan kunci utamanya disini adalah, blogging is writing. Ngeblog adalah menulis, dan itu dasar paling utama. Sy kira siapapun pasti setuju jika ngeblog sangat erat dengan penulisan dan bukan peng-copasan. Apa jadinya jika seseorang dikatakan sebagai blogger, tapi tidak pernah menuliskan pengetahuan, wacana, opini, pandangan, review, cerita, pengalaman, ilmu, atau apapun menurut pandangan pribadi dan pemikirannya? I am so sure it is not absolutely blogging and somebody who has a blog but never writes IS NOT a BLOGGER.

Anonymous said...

wow, sy sangat tertarik sekali dengan artikel anda apalagi melihat comentarnya bergidik rasanya, membaca kata2 yg tersusun dgn pengetahuan dan wawasan masing2.
tdk asal ketik spt sy mklum msh dangkal, stelah mengamati postingan2 anda saya memberikan suara saya bwt anda(setuju sekali)bgai manapun hasilkarya patut dihargai walaupun sy bkan blogger cuman suka browsing2 doank. menurut siapa saja yg pernah membuat karya(apapun) itu, pasti ingin karya-karyanya diakui dan marah apabila karya trsebut dicuri/di contek diam2:D hanya orang yg tidak pernah berkarya yg setuju dengan penjiplakan itu menurut sy, maaf klo salah itu menurut pendapat saya yg bukan blogger!!!

Unknown said...

@anonymous: thanks buat dukungannya. :D Benar sekali, blogging erat kaitannya dengan berkarya, dan tanpa karya, apa jadinya blogging? hanya kegiatan publlish artikel tanpa kepuasan menulis. Anda juga punya insight yg tajam meskipun bukan Blogger. Tetapi mentalitas seperti itulah yang mesti kita bangun. Nice analysis :D

ARAS Andisetya said...

Ikut campur boleh nggak? Hehehe... Sempet panas n bingung sih baca tulisan visitor Snow. dari tulisannya kayaknya sih copas mania ato orang yang nggak paham soal begitu berharganya yang namanya Hak Cipta. Mungkin dia nggak ngerasain nikmatnya sebuah ide dan menyalurkan ide menjadi sebuah karya yang baik. Itu mungkin yang membuat beliau berkomentar kayak gitu. But, pendapat orang beda-beda. Itu hak pribadi sepanjang nggak ngerugiin orang lain.

Kalo saya sendiri tetep: Say No to Copas Before Get the License (walaupun sbatas pasang linkback). Merendahkan diri sekali menggunakan karya orang lain untuk kepentingan diri sendiri tanpa "mengucapkan terima kasih." Kayaknya Tuhan lupa ngasih akal sehat pas mau nyiptain orang-orang yang rajin copas tanpa ijin. Yaaaa... Kita do'akan saja mereka mendapat hidayah (atau kalau nggak bisa, ya dapet bencana gak papa :P)

Makasih tips klaim posting korban copas-nya. Saya coba suatu saat nanti. Ijin copy ke Word boleh kan? Hanya untuk koleksi referensi pribadi. Salam ^_^

Minardi said...

artikelnya boleh juga untuk dibaca. ijin nyimak ya gan. sukses selalu tuk agan. :)

dani said...

udah gini aja deh mas mas semua nya. aq gak bela siapapun tapi intinya aku juga gak suka dengan [plagiat] .

sebagai contoh kecil saja , terutama buat commentar nya pak snow.

apakah anda suka makan, pasti suka kan dan tentunya pernah makan juga kan :)!

nah, gimana bila saya suruh pak snow saat [makan] menggunakan kaki anda pak [jangan pakek tangan] coba gimana jadinya?

gak kebayang kan , lalu teman/atau keluarga yang sedang makan bersama anda akan berbicara apa tentang perilaku anda yang tidak wajar itu?

berikut penilaian yang pas buat pak snow yang sedang makan menggunakan kaki;

1. seseorang yang tidak tau ETIKA {TATA KRAMA}
2. seseorang yang tidak bisa menghargai karya orang lain (tidak ikut masak makanan, tinggal makan doank malah pakek kaki).


apakah anda termasuk seorang yang seperti itu pak snow?

permata me said...

@Snow : anda mempersilahkan orang mengcopas tanpa menyertakan sumber aslinya karena kontent anda semua adalah software2 warez atau bajakan, anda mengharapkan mendapat uang dari jasa hosting download tempat anda meletakkan software bajakan tersebut. Jika pemilik lisensi software tersebut menuntut anda, bagaimana reaksimu? Hargailah karya orang lain.

Cigablogs said...

Menarik untuk dicermati Gan,namun sayang google hanya bisa menangkap spam. Maka jawaban dari sakit hati itu Cigablogs lahir.
Nice share Gan,makasih sudah berbagi.

Anonymous said...

Sebenarnya saya juga gak suka yang namanya plagiat tapi saya juga tidak mau menyalahkan. Klo mereka yang menulis tentang artikel kehidupan mereka sehari-hari, curahan hati atau yang berhubungan dengan kehidupan pribadi mungkin emang keterlaluan klo ada yang copas. tapi untuk blogger yang membahas tips trik blogging, komputer, internet, atau apapun yang bentuknya umum. Apa bisa dipastikan mereka sendiri yang mencari sumber data tersebut? Entahlah, hanya mereka yang tau. :D

Unknown said...

@Agung: Permasalahannya anda memandang bahwa ilmu di dalam menyampaikan tips trik blog seperti ini hanya diambil dari buku dan sumber-sumber sejenisnya bukan? Anda menganggap tips trik blog bukan pengalaman pribadi, hasil eksperimentasi, hasil utak atik desain CSS, mencari celah kelemahan Blogger (hack desain) dan lain-lain bukan? Internet juga demikian. Wah jika pemikiran anda demikian, bisa-bisa blogging hanya diartikan sebagai ilmu pasti yang "dari sononya" sudah ada semuanya. Padahal sama sekali tidak, dan anda tidak bisa menyamakan semua Blogger sebagai orang yang cuma nyontoh saja tanpa ada kreativitas di dalamnya. Saya sebagai salah satu blogger yang tidak ingin dikatakan demikian merasa agak "panas" dengan statemen anda. Jika anda ingin tahu dan berbagi tentang tips trik blog, ya dalami blogging, pelajari semua coding dari HTML bahkan sampai PHP atau ASPX, itu yang mesti dikatakan. Bukan mengatakan semua blogger itu sama saja.

Anonymous said...

gini mas, kalau gak salah aku pernah bilang tentang layanan membuat 3000 backlink kan? kita hancurkan saja blog pencuri konten dengan menggunakan layanan itu, lama lama page rank nya pasti nurun karena google mengira blog itu spammer wkwkwkw.

Unknown said...

Hahaha, tidak semudah itu. Negative SEO kini sudah bisa ditackle oleh Google dengan cermat. Dan kalo caranya salah, justru kita sedang menaikkan rankingnya. Ini cara yang tidak baik dan justru membuang2 waktu. Hemat saya, lebih baik dilaporkan beres. Kemudian hukuman sosial justru lebih besar efeknya.

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. Jika ingin menuliskan kode di dalam komentar, convert dulu dengan HTML Encoder. Centang "Notify me" untuk mengetahui balasannya. Maaf apabila komentar dibalas dalam waktu lama atau tidak terbalas karena saya tidak online setiap hari. Atau biar lebih cepat dan enakan bisa kontak lewat Facebook. KOMENTAR BERISI LINK & tidak sesuai dengan Comment Policy akan langsung dihapus.Karena banyaknya spam, komentar sekarang di-moderasi sebelum diterbitkan. Thanks.
Smashed Spams: 11362

Recent Comments

Tautweb.com

  • Menulis Artikel Blog

    Tips dan panduan menulis artikel blog berkualitas dan menarik (dalam beberapa seri).

  • Template Blog Terbaik

    Review dan daftar situs pembuat dan penyedia template blogger berkualitas dan tentunya terbaik.

  • Strategi SEO 2015

    Hal apa saja yang wajib menjadi bagian dari strategi SEO di tahun ini? Simak ulasan lengkapnya di sini.

  • Artikel SEO Friendly

    Tips membuat artikel yang memenuhi syarat SEO sekaligus tetap menjaga kualitasnya.

  • Belajar HTML & CSS

    5 situs rekomendasi untuk mempelajari HTML dan CSS dari tingkat dasar.

© 2010-2015 Buka Rahasia Blogspot | Template by Dicas Blogger | Modified & Enhanced by Ahmad Khoirul Azmi

 ContactPrivacy PolicyComment PolicySitemap